Kelas :IF 21 A
Fakultas :https://ftik.teknokrat.ac.id/
Universitas :https://teknokrat.ac.id/
Proses Design Sistem Basis Data
Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi yang besar yang antara lain terdiri dari:
• Data
• Perangkat lunak DBMS
• Perangkat keras komputer
• Perangkat lunak dan sistem operasi komputer
• Program-program aplikasi
• Pemrogram, dll
Proses Design Basis Data
1. Pengumpulan dan analisa requirement
2. Design basis data conceptual
3. Pemilihan DBMS
4. Mapping dari conceptual ke logical
5. Physical Design
6. Implementasi
Proses Design Basis Data (cont’d)
Keenam phase dalam proses design tidak perlu dilaksanakan secara mutlak, mungkin ada umpan balik antar phase dan dalam masing-masing phase
Summary tahap 2, 4,5
• Desain basis data konseptual (Tahap 2) : Tujuan dari tahap ini adalah memproduksi skema konseptual untuk basis data yang independen dari DBMS tertentu. Biasanya menggunakan model data tingkat tinggi seperti model ER atau EER (Enhanced Entity Relationship).
• Pemetaan model data (Tahap 4) : Selama tahap ini yang djuga disebut desain basis data logika, dilakukan pemetaan skema konseptual dari model data tingkat tinggi ke model data DBMS.
• Desain basis data fisik (Tahap 5) : Selama tahap ini, didesain spesifikasi basis data yang disimpat dalam hal struktur penyimpan fisik, penempatan record dan indeks. Hal ini berhugungan dengan terminologi arsitektur DBMS 3 level.
• Implementasi sistem basis data dan tuning (Tahap 6) : Selama tahap ini , basis data dan program aplikasi diimplementasikan, diuji cobakan dan diatur layanannya.
Proses Design Paralel
Proses design terdiri dari dua proses yang paralel yaitu:
• proses design dari data dan struktur dari basis data (data driven)
• proses design dari program aplikasi dan pemrosesan basis data (process driven)
Mengapa Harus Paralel
Karena kedua proses tersebut saling bergantungan.
Contoh:
- Menentukan data item yang akan disimpan dalam basis data tergantung dari aplikasi basis data tersebut, juga dalam menentukan struktur dan akses path.
- Design dari program aplikasi tergantung dari struktur basis datanya.
- Biasanya condong ke salah satu.
Database System Development Life Cycle
Dalam merancang sebuah database, ada beberapa tahapan yang
harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut disebut dengan Database
Sytsem Development Life Cycle. Siklus hidup dari sebuah database mulai
dari dirancang sampai pengoprasianya. Berikut penjelasan tahapan-tahapannya:
·
Database Planning
Menentukan tujuan dari adanya database yang ingin dibuat,
gambaran secara luas seperti bagaimana nantinya pengumpulan data, design dan
format data. Pada tahap pertama ini harus ditentukan Mission
Statement (Visi atau tujuan database itu dibuat) dan Mission Objectives (Misi
atau apa saja yang bisa dilakukan oleh database tersebut).
·
System Definition
Sebuah database pasti memiliki user view. Pada
tahapan ini user view akan diidentifikasi dan ditentukan
perannya.
·
Requirement Collection and Analysis
Tahap ini akan mengumpulkan dan mengalisis data yang akan
dibutuhkan oleh database. Tentunya juga kebutuhan apa saja yang dibutuhkan
untuk membangun database yang diharapkan. Ada tiga pendekatan yang bisa
dilakukan, yaitu : view approach, view integration approach, dan
kombinasi dari keduanya.
·
Database Design
·
Conceptual Database Design
·
Logical Database Design
·
Physical Database Design
·
DBMS Selection (optional)
DBMS
adalah Database Management System, yang di maksud dalam tahap ini adalah
pemilihan software yang akan digunakan untuk implementasi database yang akan
digunakan. Ada banyak pilihan DBMS, seperti Oracle, My Sql Server, Ms. Access,
dan masih banyak lagi.
·
Application Design
Tentunya sebuah database tidak bisa berjalan sendiri.
Biasanya pasti ada aplikasi sebagai perantara antara user dan database. Ada 2
aktivitas penting dalam tahap ini, yaitu: Transaction Design dan User
Interface Design.
·
Prototyping (optional)
Prototyping
adalah tahap dimana sebuah model yang dibuat untuk menggambarkan database yang
ingin kita buat. Adanya tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara
jelas sehingga sebelum dijalankan, rancangan ini bisa dievaluasi untuk dilihat
kelengkapannya. Pada tahapan ini biasanya akan ditemukan hal-hal yang ingin
diperbaiki maupun dikembangkan lebih lagi.
·
Implementation
Tahapan
ini adalah tahapan yang sangat penting, karena setelah dirancang, database
tersebut akan direalisasikan. Database akan dikonstruksi sesuai dengan desain
yang ada (Menggunakan DDL, DML, dan 3GL/ 4GL).
·
Data Conversion and Loading
Dalam
merancang sebuah database, pasti ada data lama yang dibutuhkan untuk disimpan
di database baru ini. Jadi pada tahap ini akan memasukkan data ke database yang
sudah disiapkan. Untuk data lama dengan format yang berbeda, akan ada proses
konversi data agar bisa menyesuaikan format baru.
·
Testing
Testing
dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi database setelah digunakan. Akan
dilakukan penilaian dengan kriteria: Learnability, Performance, Robustness,
Recoverability, Adaptability.
·
Operational Maintenance
Merupakan proses terakhir dimana penggunaan database
dimonitor. Memastikan database berjalan dengan baik dan memperhatikan hal-hal
yang perlu update.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar